#ganteng kan kakak... |
Kalau yang di ajari murid-murid SMP atau SMA mungkin tenang-tenang saja, soalnya umur sudah pasti jauh beda, dan pengalaman dan ilmu mungkin akan berbeda juga, tapi bagaimana kalau yang di ajari adalah Mahasiswa yang mana sang pengajar sama-sama sebagai mahasiswa juga (seperti Plagiart™) pastinya semuanya akan berbeda.
masalahnya yang di ajari malah tingkat atas alias mau lulus #hehehehehehhe
Sebenarnya nggak kebayang bisa ngajar, soalnya suka salah tingkah lihat cewek-cewek cantik melototin saya #ehh apalagi mahasiswa yang dari segi jejang pendidikan bisa di katakan senior, ya walaupun umur mereka masih di bawah saya (kapan-kapan saya ceritakan kenapa saya telat kuliah).
Mau nggak mau mereka juga harus bilang ke saya Bapak Dosen #waaw di bilang bapak dosen walaupun agak sedikit nggak enak, masak se-imut ini di bilang Bapak Dosen #keplakkk, kalu di tanya gimana cara mengatasi masalah pertama ketika akan mengajar berikut tips singkat khas plagiart™ #jleb
- Siapkan materi kuliah yang anda kuasai : bagaimanapun setiap pengajar pasti memiliki ilmu yang akan di bagikan kepada yang akan di ajarkannya, kalo tidaak kenapa bisa ngajar.
- Siapkan mental anda : jelas mental pengajar harus ada, sebab pengajar akan di tuntut untuk sabar menghadapi setiap masing-masing individu yang akan di ajar.
- segitu aja kayaknya kalo ada yang punya tips yang yahuud bisa komentar di bawah entar saya update plus mencantumkan nama anda
jika di tanya kenapa bisa Plagiart™ bisa ngajar itu bermula dari blog ini, #loh kok bisa awalnya dosen saya di kampus melihat saya mempunyai blog yang lumayan bagus #katanya lohh saya di suruh mengajari teman-teman untuk membuat sebuah blog, dan itu juga menjadi nilai untuk mata kuliah teknologi komunikasi kalo tak salah, ya karena saya bisa dan merasa bisa #ini karena ada mental ngajar seperti yang saya jelaskan di atas, maka saya sanggupi untuk menjadi ASDOS (Asisten Dosen) #ini kata teman-teman ku ,karena di rasakan bisa maka saya juga di tawari menjadi Dosen Undangan di salah satu STIKES di kota Pekanbaru.
sumpah nggak kebayang bisa ngajari mereka-mereka yang secara umum saya belum berhak untuk mengajar dan memberi kan sedikit ilmu yang saya punya, namun saya punya prinsip
ilmu itu kalo di sebarkan akan menjadi berkahhanya kata-kata itu yang membuat saya berani untuk mengajar, ya walaupun tidak ada sedikitpun untuk niat menjadi guru atau pengajar. wahh kayaknya sekian dulu curcol sayakali ini lebih dan kurang saya mohon maaf, akhirulkalam wassalam
Kang, tanda "coret" itu artinya nggak dibaca. Jadi kalo nyusun kalimat itu jangan seolah2 yg dicoret itu dibaca orang.
ReplyDeleteContoh pada kalimat:
apakah nerveous atau sebaliknya sangat excited menghadapi beberapa murid.
Kalo tanpa dicoret memang pas kalimatnya. Tapi kalo excited dicoret, jadi aneh:
"Apakah nerveous atau sebaliknya sangat menghadapi beberapa murid"
Sangat menghadapi? Maksudnya apa? Hehe..
Jadi kata atau kalimat yg dicoret harus ada "gantinya" atau atur sedemikian rupa supaya bagian yg dicoret itu kalo tidak terbaca tetep enak kalimatnya.
Misal begini:
Apakah nerveous (atau sebaliknya sangat excited) menghadapi beberapa murid?
Kalo yg dicoret itu yg di dalam kurung, maka kalo dibaca akan enak:
apakah nerveous menghadapi beberapa murid?
-----------
Semoga faham. Ndofans sejati harus cerdas hahaha..
Hahahhaha..Lagi nggak konsen kemarin..soalnya mau cepat pulang....Matur nuhun kritikannya... :)
Deletewahahaha keren nih disuruh ngajar yang mau lulus. pasti dijaddiin bahan becandaan hahaha
ReplyDeletehehehehhe... :)
DeleteWaduhhhh...... Untung lututnya gak copott ya ...
ReplyDeleteada mahasiswi yang bertanya sambil kedipkedip mata gak mas ... ahihihihihiiii !!!
hehehehhee..ada tapi kelilipan..wkwkwkwkw :P
DeleteWah saya dulu punya pengalaman ngajar kursus komputer gitu, apalagi yg diajar cewek2 SMA haha, deg degan rasanya :)
ReplyDeletemas plagiart tgal d Pekanbaru ya??
ReplyDeleteiya benar....sekali..saya warga Pekanbaru...ada yang bisa di bantu? :)
Delete