Artistic Plagiarist

Ads Here

Thursday, December 20, 2012

Desain Komunikasi Visual (DKV)

Masih Awam dengan DKV, atau tidak tahu sama sekali..#sama Plagiart™ juga masih awam
sedikit bercerita tentang istilah DKV,walau saya bukan literatur yang poas untuk menjelaskan istilah ini, yang jelas ini masih menyangkut tentang seni, dan masih menyangkut dengan blog ini.
Desain Komunikasi Visual (DKV)



seperti wikipedia katakan Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya. 

Jaman sekarang ini disebut “Abad Informasi”, maksudnya adalah bahwa masyarakat kita sekarang berdasarkan pada penyebaran dan pemrosesan informasi. Tujuan desain grafis atau desain komunikasi visual adalah untuk membuat masyarakat dapat menerima informasi tersebut secepat dan semudah mungkin. Ada banyak cabang atau spesialis dalam desain komunikasi visual yang umumnya dibagi ke alam dua area utama yaitu barang cetakan (print matter) dan multimedia.

Barang cetakan diantaranya desktop publishing, advertising, desain majalah, penerbitan, identitas perusahaan (corporate identity), logo, tipografi, desain kemasan, dan produksi barang cetakan seperti majalah, koran, poster, material bisnis, iklan media cetak, iklan media luar ruang, dll.
Multimedia termasuk desain (tayangan) televisi dan film, produksi video, game komputer, desain interaktif, animasi, grafis TV, judul film (film tittles), dan desain web. Dengan munculnya media interaktif yang digunakan citra visual dan suara membuat peluang yang tersedia semakin lebar. Desainer grafis bekerja untuk berbagai macam bisnis, industri dan institusi.

Dahulu, Desain Komunikasi Visual bernama Desain Grafis yaitu suatu bentuk komunikasi melalui rupa (visual). DKV adalah suatu proses memberi bentuk dan struktur bagi komunikasi visual. Sebagian proses ini melibatkan pengaturan tipografi atau tata letak huruf, gambar dalam berbagai bentuk seperti foto atau desain tiga dimensi. Prosesnya juga dapat menggabungkan berbagai media seperti ilustrasi, ikonografi termasuk pembuatan merek produk dan lain sebagainya.

Berdasarkan teori klasik desain, daya tarik visual karya desain adalah hasil dari bagaimana komposisi elemen desain menciptakan gaya, mood, pesan dan penampilan. Seni grafis muncul pada abad 15 dari kebutuhan untuk menghasilkan lebih dari satu kopi suatu gambar yang sama dalam suatu masyarakat yang melahirkan masyarakat pedagang dan borjuis yang mempunyai sarana ekonomi hingga kebutuhan pengembangan kebudayaan dan pengetahuan sebelumnya hanya kepada masyarakat kelas atas.

Proses desain grafis berubah sesuai perjalanan waktu, pada pertengahan 1980an, munculnya desktop publishing dan pengenalan aplikasi software komputer melahirkan generasi desainer yang bekerja dengan membuat manipulasi citra lewat komputer dan pencitraan citra 3D. Komputer sekarang dipakai sebagai bagian penting dalam industri desain komunikasi visual, meskipun sebagian desainer ada yang tetap menggunakan peralatan tradisional dan manual. Pemakaian komputer membuat pekerjaan menjadi jauh lebih cepat dan praktis.

Karena tidak ada aturan universal yang absolut, desainer komunikasi visual dihadapkan pada tantangan dan peluang yang membantu mengembangkan keahlian dalam berpikir logis dan kritis untuk memahami tujuan desain, siapa target audiens dan bagaimana karya DKV tersebut akan dipergunana.. Dalam bekerja, DKV tidak berakhir dengan sendirinya seperti seni lukis atau seni patung. Ia melibatkan tujuan client, target audiens, dan pesan yang akan disampaikan. Dengan alasan ini DKV kadang disebut “seni komersial”.

semoga pembahasan di atas sedikit membuka jalan pikiran anda tentang DKV

Quote
Setiap manusia memiliki unsur seni

3 comments:

  1. abot iki bahasanne. Wis koyok wikipedia haha..

    mbok dienter dua kali biar ganti paragraf..

    ReplyDelete
  2. pembahasane asyikk...kuliah apa gambar aja yak?...

    ReplyDelete